Apa sih UI/UX


Desain UI dan UX adalah dua pekerjaan yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya memegang peran penting dalam pengembangan produk. Desain UI dan UX juga akan menentukan apakah produk yang dihasilkan bisa digunakan oleh pengguna dengan mudah. Kemudahan menggunakan produk akan menambah kepuasan pelanggan yang menggunakan produk tersebut. Desain UI dan UX berbeda tidak hanya secara teori, namun proses desain UI dan UX itu sendiri juga berbeda.


User Interface (UI)

UI atau User Interface adalah ilmu tentang tata letak grafis suatu web atau aplikasi. Cakupan UI adalah tombol yang akan diklik oleh pengguna, teks, gambar, text entry fields, dan semua item yang berinteraksi dengan pengguna. Termasuk layout, animasi, transisi, dan semua interaksi kecil. UI mendesain semua elemen visual, bagaimana pengguna berinteraksi dengan halaman web dan apa yang ditampilkan di halaman web. Elemen visual yang ditangani oleh seorang desainer UI adalah skema warna, menentukan bentuk tombol, serta menentukan jenis font yang digunakan untuk teks. Desainer UI harus bisa membuat tampilan bagus yang akan meningkatkan kesetiaan pengguna.

kunjungi website kami: Sekolah Tinggi Teknologi Nurul fikri


User Experience (UX)

Definisi UX atau user experience menurut Borrys Hasian ada bermacam-macam. Berdasarkan apa yang dikerjakan, desainer UX adalah orang yang membuat produk yang bermanfaat dan memvisualisasi user flow menjadi desain produk yang teruji dan indah. Desainer UX akan bekerja sama dengan tim-tim lain untuk mencari titik temu antara kebutuhan pengguna, tujuan bisnis dan kemajuan teknologi. Titik temu tersebut kemudian dijadikan sebuah produk yang bermakna, berguna, dan menyenangkan. Seperti namanya, desain yang dibuat oleh desainer UX akan menentukan mudah atau sulitnya user experience atau interaksi dengan web. Membuat wireframe atau mendesain mockup adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang desainer UX.
Hal itu hanya sebagian kecil dari pekerjaan seorang desainer UX. Perlu diingat, bahwa desainer harus mencari titik temu antara kebutuhan pengguna dan tujuan bisnis. Oleh karena itu, ada baiknya seorang desainer UX juga belajar sedikit tentang marketing dan data analytics. Tidak hanya itu, desainer UX juga harus mengikuti perkembangan teknologi untuk memaksimalkan hasil desainnya. Dan karena ia mendesain untuk digunakan oleh pengguna, desainer UX juga paling tidak memahami sedikit tentang perilaku pengguna dan user research. Menjadi seorang desainer UX memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Milenial yang bekerja di perusahaan startup juga banyak yang akhirnya harus belajar multi divisi. Pengetahuan itu sendiri tentu akan membantu perkembangan diri sendiri di kemudian hari.